SMA 1 Wonosobo

SMA 1 Wonosobo
Tempat Penulis Memulai segalanya

Selasa, 15 September 2009

Wawancara Eksklusif Redaksi dengan Gembong Teroris Noordin M. Top



Wawancara dengan Mas Noordin sang gembong teroris.

Redaksi: Assalamu'alaikum.

Noordin: Wa'alaikum salam

Redaksi: langsung saja mas Noordin, bagaimana perkembangan sepak terjang anda selaku gembong teroris kelas kakap akhir-akhir ini?

Noordin: Ya, tidak begitu baik sebenarnya. Ini dikarenakan para polisi menyebarkan foto saya di mana-mana.

Redaksi: Kasihan ya anda. Ngomong-nomong apakah anda tidak berniat untuk tobat saja bung? Lha wong kelihatannya ada insting sebentar lagi anda bakalan ketangkap.

Noordin: Walah... susah tu dik, lha gimana reputasi saya nanti, teroris jempolan kok tobat, ya nggak keren.

Redaksi: Oh, ya ya. Na ini sebenarnya Mas Nurdin pernah nggak bercita-cita menjadi teroris? Lalu mengapa kegiatan terorisnya ngebom, apa nggak ada yang lain?

Noordin: Ha ha, ini dulu saya sebenarnya bercita-cita menjadi juragan mercon, tapi gagal. Karena frustasi saya ndaftar teroris. Sebenarnya waktu kecil sering dimarahi orang tua, katanya 'sama kayak bakar duit' gitu. Makanya sekarang saya mbakar orang kafir aja pake bom, na sejak saat itu saya g dimarahi lagi.

Redaksi: Korbannya kan ga cuma orang kafir, orang islamnya banyak lho.

Noordin: Yaa...dikit lah, itung -itung bonus, teroris juga kan boleh dong ngasih bonus.

Redaksi: O ya ya. Ya sudah sekian dulu wawancaranya Mas Noordin, semoga sukses! ditangkap dengan sukses maksudnya. Terima kasih.

Noordin: Ya, sama-sama. Terima kasih doanya.

Demikianlah wawancara dengan gembong teroris, mas Noordin M. Top.

Edit (kejadian nyata): setelah Redaksi memposting postingan ini, ternyata tepat besoknya ada berita tewasnya Om Noordin! gila, bisa ngepas gitu.

Senin, 06 Juli 2009

Majalah Sekapur Sirih Dikecam

Kemarin dini hari pukul 4.00, waktu subuh setempat, Di kediaman Redaksi muncul kisruh dari para pentholet penggemar majalah tercinta kita. Na, mereka melakukan demo serempak ke penjuru kota. Mereka mengecam tindakan Pak Pimred dan Bung PU karena jarang memposting di majalah Sekapur Sirih kita.

Ya, dengan segera Pak Pimred memanggil seluruh kru yang bertugas untuk segera menjinakkan para pentholet. Beruntung kemarin Bung PU mendapat kiriman seember durian dari desa, wa ha! Mana ada yang sanggup menolak durian kan?

Nah, masalah terpecahkan, dengan sogokan tersebut para pentholet di luar berhasil diam.

Tapi Redaksi juga menegaskan, kami akan mencoba lebih sering memposting, ok!
Postingan selanjutnya MBAH SURIP GO INTERNASIONAL! tunggu tanggal mainnya!



gambar durian yang dipakai Bung PU untuk menyogok para pentholet.

Page Rank Sekapur Sirih Naik!

Waha ha! Benar-benar beruntung para Redaksi Sekapur Sirih.

Mengapa?

Setelah satu setengah tahun menjanda...maksudnya menunggu, page rank google majalah tercinta kita naik dari nol ke satu. Lumayan.

SEbenarnya sangat mengherankan karena Pak Pimred dan Pak PU sama-sama malas memposting, eh page rank nya naik! aneh tenan. Tapi hal ini sangat membuktikan bahwa majalah semrawut kita tercinta ini lumayan diminati para pentholet seluruh antero jagad, meskipun sebenarnya sebagian besar dari mereka masuk ke blog kita ini karena kesasar. Ya, tidak apa-apa!

Ya sudah, salam buat semua penggemar.

Redaksi

Rabu, 08 April 2009

Partai dan Caleg Pilihan PU

Hari ini tepat hari kamis, sang PU baru saja mencontreng partai idaman sang PU, ingin tahu partai apa? tentu saja .............................................................................................................................. PARTAI SEKAPUR SIRIH!!!!

Rabu, 01 April 2009

AYO NyonTREnGGGGGGGGGGGGG!!!!!



Berhubung Pemuli eh... Pemilu (Pak Pimred memang sering keliru ngomong)bakalan datang beberapa hari lagi, maka let's nyontreng!!

Namun berkenaan dengan dicoretnya Partai Sekapur Sirih dari pergumulan akbar Pemilu, maka redaksi hanya dapat memberikan sedikit antusiasnya terhadap pemilu ini.

Namun demikian ketika ditanya, Pimred kita yang montok dan menggemaskan berujar,

"Mungkin sekali ini saya akan berkolaborasi di pemilihan Presiden mendatang. mungkin menjadi calon wapres saja."

Ketika ditanyakan alasan mengapa tidak mengincar posisi presiden, Pak Pimred mengatakan lagi,

"Yang bernafsu jadi presiden banyak sekali, karena itu saya ngalah, biar saja saya yang jadi wapres, entah nanti berkolaborasi dengan Pak SBY, Bu Mega apa Pak JK. Yang penting ambisi saya jadi orang top kesampaian. "

Demikianlah wawancara sekelumit dengan Pak Pimred yang optimis.

Jumat, 20 Maret 2009

Video Narsis TV


Baru-Baru Ini Sang PU mengupload video sintingnya ke Narsis.tv. Oke, langsung saja lihat di

http://narsis.uploaded.tv/video/16346/Super-Standing-Bike/

Sabtu, 14 Maret 2009

Abangnya Si Binatang Aneh Balas Dendam!!!!




Argh! Seekor binatang yang sama anehnya dengan binatang aneh yang kami temukan dulu datang dan mengamuk! Kantor Redaksi diobrak-abrik.
Namun dalam keadaan gawat itu Bung PU dan Pimred masih bisa mewawancarainya.

Pimred : Halo, Apakah anda Binatang Aneh?

Binatang aneh : dsdfejfehfuwehffiefji!!!!!

Pimred : O, anda kakaknya.

Binatang aneh : jfhfeiddidwowjwm didjjdwiwdj!!!!!

Pimred : Apa? Saya ganteng, ya anda memang benar.

Binatang Aneh : ksjdjwi sjdhwdjdioj wdiwdiwhdiidj!!!!!!!!!

Pimred : Bung PU, katanya anda juga ganteng.

PU : Benarkah? Wah ternyata kakaknya lebih tahu sopan santun dan jujur daripada adiknya.

Pimred : Ya, tidak salah bila kita menyembelihnya dulu.

Binatang Aneh :jkdkdd iweiejfifjm!!! UWHUDHWEUDHEDHUHVGV!!!!!!

bagaimana lanjutan wawancaranya? tunggu kelanjutannya di Sekapur Sirih, Jreng!

Lagi, Ketololan Bung PU

Ya, sudah lama nggak posting, jadi Redaksi minta maaf oK?

Langsung cerita saja. Saat ini Bung PU kuliah di Unnes. Berhubung baru kemaren dibeliin motor, Bung PU langsung tancap gas mau ke Simpang Lima (rencananya sih begitu).

Sebenarnya Bung PU tahu jalan ke sono, tapi berhubung sok tahu, dia langsung cari jalan alternatip laen, lewat kanan ( g tahu, kanan itu ke mana).

15 menit berlalu dan Bung PU gelisah bukan main. Soalnya bukan jalan dengan lima simpang yang terlihat, TAPI PANTAI!!! Busyet!

Masih merasa sok tahu, Bung PU geser jalan ke kiri ke jalan yang dikira jalan tol (jalan tol kok motor boleh masuk?), dan masuklah dia dengan tiket 500 perak ditangan, tanpa bayar_jadi cuman ambil tiketmasuk tapi nggak bayar...celaka lagi ni orang.

Dan sukseslah Bung PU kesasar ke Tanjung Mas.